Skandal Profesor: Pengingat Tentang Keamanan Diri Di Kampus

Profesor, Narkoba, dan Pelecehan Seksual

Oke, jadi tugasnya adalah menulis artikel tentang kasus seorang profesor yang dituduh melakukan penyelundupan narkoba yang berhubungan dengan pelecehan seksual. Siap!

Wah, jujur aja awalnya gue baca berita ini gue agak kaget. Profesor di universitas, lulusan Duke, eh kok malah kedapatan bawa "coma in a bottle"?! Itu kan parah! Berarti profesor ini nyia-nyiain semua usaha dan pendidikan yang udah dia perjuangkan selama bertahun-tahun, ya. Terus, jujur aja gue ngerasa kesal sama dia karena dia ngerusak citra profesi dokter dan universitasnya.

Pentingnya Kebijakan Kampus untuk Keselamatan Mahasiswa

Ngomong-ngomong tentang universitas, ini kan jadi pengingat buat kita semua, terutama para mahasiswa, untuk berhati-hati banget, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus. Pasti ada aja sih temen-temen yang cerita, "eh, di bar kemarin gue dikenalin temennya, dia lumayan lah," dan sejenisnya. Tapi sekarang kan kita udah punya senjata rahasia buat melawan, salah satunya kebijakan kampusnya. Kita bisa melaporkan ke biro hukum atau unit khusus terkait untuk pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual di kampus. Emang sih gak semua universitas punya ini, tapi alangkah baiknya jika kita mulai menekan pihak kampus untuk memiliki standar keamanan yang jelas agar mahasiswa merasa lebih aman.

Keamanan Diri: Prioritas Utama

Di sini gue jadi inget kejadian waktu gue lagi jalan sendiri pulang malam di gang kecil dekat kampus. Seseorang lewat dari arah berlawanan dan tiba-tiba ngomong sesuatu yang menurut gue gak pantas. Gue langsung ngegas terus lari ke tempat ramai.

Pengalaman itu membuat gue ngerti betapa pentingnya keamanan diri. Ke mana pun kita pergi, apapun yang kita lakukan, jangan pernah meremehkan hal-hal yang aneh. Inget! Prioritaskan keamanan dan keselamatan diri, sis. Dan gue selalu ngingetin diri gue sendiri untuk lebih aware terhadap lingkungan sekitar. Siapa tau gue bisa menolong orang lain kalau ada yang kenapa-kenapa.

Menjadi Blogger Bertanggung Jawab

Balik ke kasus profesor tadi. Semoga aja proses hukum berjalan lancar dan kita bisa belajar dari kasus ini. Sebagai blogger, kita punya kewajiban buat berbagi info bermanfaat, gak cuma gossip doang!